Eko Efendi
Page 1
Evolusi dari Penyakit Karang
Penyakit merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan
kematian bagi organisme. Penyakit saat ini telah mengalami perkembangan yang
sangat cepat. Perkembangan tersebut diakibatkan oleh ketidakseimbangan
lingkungan yang telah banyak terjadi.
Pada karang penyakit awalnya dilaporkan secara resmi pada tahun 1973
oleh A. Antonius (Richardson L.L and Aronson R.B., 2000). Penyakit tersebut
pertama ditemukan pada tahun 1965 yakni skeletal anomalies. Hingga pada akhir
tahun 1980 an hanya terdapat 5 jenis penyakit (Sutherland K.P et al. 2004).
Penyakit tersebut terus mengalami perkembagan baik dari segi invasi
maupun dari segi kerusakan yang ditimbulkannya. Pada pertengahan tahun
1990-an terjadi peningkatan penyakit karang baik dari jenisnya maupun jumlah
karang yang diinfeksi. Telah ditemukan 18 jenis penyakit karang. Penyakit ini
menginfensi lebih dari 150 jenis sclerectina, gorgonian, dan beberapa jenis
Zooxhanthella pada jenis Hidrozoa di daerah indo pasifik (Sutherland K.P et al.
2004).
Peningkatan keragaman penyakit diakibatkan oleh aktifitas manusia salah
satunya yakni global warming yang meningkatkan suhu air laut dan berdampak
pada peningkatan penyakit karang. Hal
ini dibuktikan dengan adanya
peningkatan kematian karang saat ini. Pada sebuah penelitian dibuktikan bahwa
pada kenaikan suhu tertentu mengakibatkan peningkatan penyakit karang,
dibanding dengan penurunan suhu air. Hal
ini dikarenakan dengan
bertambahnya suhu amaka tingkat metabolisme juga akan meningkat sehingga
organisme memerlukan makanan yang juga akan meningkat, sehingga tingkat
predasinya juga meningkat. (Jones J.R et al. 2004).
Jika kenaikan suhu terus menerus terjadi maka pada suatu saat karang
diprediksikan juga akan mengalami kepunahan. Oleh sebab itu perlu penanganan
karang sangat penting baik dari dampak yang tidak langsung maupun dampak
yang tidak langsung yakni global warming.
Penyakit masa lampau (1960-1990)
Pada pertengahan tahun 1960 penyakit kar