Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 6 (2) (2006) p: 101-108
KAJIAN BEBERAPA SIFAT KIMIA DAN FISIKA
INCEPTISOL PADA TOPOSEKUEN LERENG SELATAN
GUNUNG MERAPI KABUPATEN SLEMAN
Resman
1
, Syamsul A Siradz
2
dan Bambang H Sunarminto
2
1
Staf Pengajar AMIK-Yapenas, Kendari, Sulawesi Tenggara.
2
Staf Pengajar Fakultas
Pertanian UGM, Yogyakarta 55281
Abstrak
Penelitian ini dilakukan pada toposekuen lereng selatan gunung Merapi Kabupaten
Sleman, pada empat lokasi yaitu: desa Tritis dengan ketinggian tempat 800 m dpl, desa
Ngelosari 680 m dpl, Desa Sudimoro 540 m dpl dan desa Blembem 435 m dpl. Tujuan
penelitian ini adalah mengkaji beberapa sifat fisik dan kimia Inceptisol pada toposekuen
dilereng selatan gunung Merapi kabupaten Sleman.
Berdasarkan hasil analisis Laboratorium diketahui beberapa sifat fisik yaitu; lempung
2,95% - 8,89 %), debu 3,40 %-37,82 %, pasir 58,79 % - 88,48 %, berat jenis 2,40 g/cm
3
-
2,88 g/cm
3
, berat volume 0,81-1,34 g/cm
3
, porositas 47,99-67,01 %, dan sifat kimia yaitu;
karbon organik 0,95-4,51 %, bahan organik 1,64-7,78 %, nitrogen total 0,16- 0,41 %,
nisbah C/N 4-12, kapasitas pertukaran kation 20,68-37,47 cmol(+)/kg), pH(H
2
O) 6,0-6,3,
pH(NaF) 10,3-11,2, retensi fosfat 78,82-89,26 %), Fe-dithionit 0,10-0,34 %, Si-total 13,54-
39,57 %), Fe-total 4,47-5,81 %, Al - total 4,05-5,37 %).
Pada toposekuen dilereng selatan gunung Merapi Kabupaten Sleman, keempat profil
tanah hasil analisis fisik (berat jenis dan berat volume) hampir merata pada tiap profil dan
analisis kimia (bahan organik, KPK, retensi fosfat) menurun dengan meningkatnya jeluk
tanah. Berdasarkan indikator perkembangan pedogesis profil pertama (Tritis) dan profil kedua
(Ngelosari) belum berkembang, sedangkan profil ketiga (Sudimoro) dan profil keempat
(Blembem) sudah lebih berkembang dibandingkan dengan kedua profil sebelumnya.
Keempat profil tanah pada toposekuen lereng selatan gunung Merapi Kabupaten Sleman,
tanahnya termasuk kedalam ordo (Inceptisols), sub ordo (Udepts), g