BERANDA
KRIPTO
FOREX
SAHAM
PEMULA
Register
Login
Double Exponential Moving Average dikembangkan
oleh Patrick Mulloy dan diterbitkan pada Februari
1994 di majalah “Analisis Teknis Saham &
Komoditas”. Ini digunakan untuk merapikan rangkaian
harga dan diterapkan langsung pada grafik harga
sekuritas finansial. Selain itu dapat digunakan untuk
Double
Exponential
Moving
Average
(DEMA)
Kurs BTCUSDT oleh
TradingView
Type Search Term …
Maret 2021
Februari 2021
Januari 2021
Desember 2020
November 2020
Oktober 2020
September 2020
Agustus 2020
Juli 2020
Juni 2020
Mei 2020
April 2020
Maret 2020
ARSIP
merapikan nilai indikator lainnya.
Double Exponential Moving Average atau DEMA,
adalah ukuran harga rata-rata tren sekuritas yang
memberikan bobot paling besar pada data harga
terbaru. Seperti exponential moving average, atau
EMA, ini lebih reaktif terhadap fluktuasi harga
daripada simple moving average, atau SMA, sehingga
membawa nilai lebih bagi pedagang jangka pendek
yang mencoba menunjukkan perubahan tren.
Moving Average pada dasarnya adalah indikator
lagging, jadi semakin reaktif, semakin banyak waktu
tunggu yang harus diambil trader. Meskipun namanya
menyiratkan bahwa DEMA hanya dihitung dengan
menggandakan EMA, ini tidak terjadi.
Langkah pertama untuk menghitung DEMA adalah
menghitung EMA. Kemudian, jalankan kembali
perhitungan EMA dengan menggunakan hasil
perhitungan EMA pertama (EMA (n) sebagai fungsi
dari persamaan EMA (x)). Terakhir, kurangi hasil dari
perkalian 2 * EMA (n).
Membuat moving average dari sekuritas dengan lebih
efektif menghilangkan kebisingan atau fluktuasi.
Kemudian, menggandakan EMA akan meningkatkan
magnitudo garis, yang berarti puncak lebih tajam dan
lembah lebih dalam. Dengan demikian, DEMA masih
mencerminkan rata-rata bergerak sambil tetap
mengikuti perubahan harian saat ini.
Double EMA memiliki respons yang lebih cepat jika
dibandingkan dengan EMA tradisional dan dapat
digunakan dengan cara yang sama. Ingatlah bahwa
jika Anda menggunakan Double EMA yang bereaksi
lebih cepat dan oleh karena