Bayang di Cermin Buram
mjbookmaker by:
http://jowo.jw.lt
Balonku adalima , rupa-rupa warnanya.
Merah, kuning, kelabu, hijau muda dan biru.
Meletus balon hijau…DHUAR ! Hatiku sangat kacau.
Balonku tinggal empat, kupegang erat-erat.
Pagi ini, seharusnyasama seperti pagi lainnya. Aku berangkat ke
sekolah dengan terburu-buru, karena lagi-lagi aku terlambat bangu
n. Ibu memarahiku, dan minta agar aku mengubah kebiasaan burukku
itu. Dengan setengah enggan, aku meng-iya-kan, lalu mengambil sep
eda dan berangkat. Tidak ada yang aneh, semua berlangsung seperti
pagi hari-hari sebelumnya.
Tetapi…
Ketika sedang melewati perempatan jalan yang ramai, tiba-tiba a
ku merasa sekelilingku menjadi sangat sunyi. Dan pada saat itula
h, aku mendengar seseorang memanggilku dengan sebuahnama asing,
“Rani…”
Suara klakson yang memekakkan telinga, membuatku kembali tersada
r; Aku sedang terbengong di atas sepedaku tepat di tengah-tengah
perempatan jalan, dan sebuah mobil van dengan kecepatan tinggi se
dang menuju tepat kearahku ! Akibat terkejut, sekujur tubuhku ter
asa lemas, dan aku tidak dapat bergerak.
“Seseorang, tolong… tolonglahaku !”
Pada saat yang kritis, seseorang melompat dan mendorongku, “Awa
s,bahaya !”
Tubuhku terguling dan kakiku menabrak lampu lalu lintas, sehingg
a terkilir. Walau demikian, aku selamat. Aku mendengar jeritan da
ri orang-orang di sekelilingku, dan ketika aku melihat tempatku t
adi berada, aku melihat sebuah pemandangan yang mengerikan; Darah
memenuhi seluruh jalan, dan tubuh orang yang tadi menolongku ter
geletak di tengah jalan merenggang nyawa. Dengan tertatih-tatih a
ku mendekat, dan melihat bahwa orang itu masih hidup.
“Tolong, panggilambulans ! Dia..dia masih hidup ! Cepatlah !”
Maka pagi inipun menjadi berbeda dari pagi-pagi sebelumnya, tetapi
ini hanyalah suatu awal.
“Mira, tolong sampaikan pada guru, aku tidak bisa datang ke sekol
ah, karena seseorang mengalami kecelakaan untuk menolongku ... Aku
baik-baik saja, tetapi aku tidak bisa meninggalkan orang itu