Ibu, Tamparlah Mulut Anakmu
Sekelumit Catatan Harian
@Emha Ainun Nadjib
Hak cipta dilindungi undang-undang
All right reserved
Cetakan Pertama, Januari 2000
Cetakan Kedua, Maret 2000
ISBN 979-9010-09-8
Kata Pengantar: D. Zawawi Imron
Penyunting: Mathori A Elwa
Disain Cover & Gambar: Wenk Mohan
Pra-cetak: Sigit-Brodin-Fajar
Penerbit Zaituna
Dk. IX tamantirto kasihan Bantul Yogyakarta
Tromol Pos 10 Kasihan Bantul Yogyakarta
Telp./Fax 0274-376574
email: emha@indosat.net.id
home page: http://www.padhang-mbulan.web.id
Distributor:
CV Adipura
Jl. Mangunegaran Kidul No. 8
Yogyakata 55131 Telp. 0274-373019
Daftar Isi
Kabar dari Redaksi—5
Ibunda di Mata Cak Nun (Sebuah
Pengantar: D. Zawawi Imron)—19
Daftar Isi—35
Iftitah: (Sajak) Ibunda—39
1. Anakmu Belum Juga Sembuh, Bu—47
2. Do’a Ibu tak Pernah Ganti—53
3. Pertolongan Allah Tidaklah untuk Ditunggu, tapi untuk
Dikerjakan—57
4. Agar Pantas Menjadi Penghuni Do’a Ibu—61
5. Ibu, tamparlah Mulut Anakmu—65
6. Anakmu Risih kepada Embel-embelnya—69
7. Bendunglah Mulut Anakmu—73
8. Bekerja itu Memproduksi Tenaga—77
9. Inilah Anak-anakmu yang Hina—81
10. Besar dan Kecil, Permainan Apa, Bu?—85
11. Kebanggan untuk Menjadi Kecil—89
12. Ilmu Pengetahuan hanya Sebilah Pisau—93
13. Ilmu Pengetahuan dan Tindakan Nyata—97
14. Ajaran tentang Kesamaan—103
15. “Apa tho Nak, Emansipasi itu?”—107
16. Bergurulah kepada Kebersahajaan—111
17. Perampok, Perlawanan, Dendam—115
18. Syukur, Ibu Menjadi Rakyat—119
19. Fakir di Hadapan Allah—123
20. Ibu, Kelupaslah Topeng Anak-anakmu Supaya mengerti Islam—
129
Khatimah: (Sajak) Ibunda—135
Kamus—139
Iftitah:
Ibunda
Ibumu adalah
Ibunda darah dagingmu
Tundukkan mukamu
Bungkukkan badanmu
Raih punggung tangan beliau
Ciumlah dalam-dalam
Hiruplah wewangian cintanya
Dan rasukkan ke dalam kalbumu
Agar menjadi jimat bagi rizki
dan kebahagiaanmu
Tanah air adalah Ibunda alammu
Lepaskan alas kaki keangkuhanmu
Agar setiap pori-pori kulitmu
menghirup zat kimia kasih
sayangnya
Sentuhkan keningmu pada
hamparan debu
Reguklah air murni dari
kandungan kalbunya
Karena I