TAHAP PEMBUATAN
PAKAN UNGGAS
mbuatan pakan unggas dari berbagai macam bahan baku melalui
beberapa tahap. Secara umum, ada 3 tahap pembuatan pakan unggas,
yaitu penggilingan, penimbangan dan perOadukan , serta penguapan
(pengukusan).
A. Penggilingan
Penggilingan bahan baku pakan dilakukan jika bahan baku yang
akan digunakan berbentuk butiran. Alat yang digunakan dapat berupa
mesin penggiling atau alat tradisional seperti lurnpang dan alu. Setelah
digiling, bahan baku pakan tersebut diayak sehingga akan dihasilkan
bahan baku pakan yang halus.
Banyak faktor yang menentukan kekerasan pakan bentuk pellet i
salah satunya ukuran bahan baku dalam ransum atau ukuran rata-rata
dari ransum. Makin kecil ukuran akan semakin menunjang kekerasan
pellet yang dihasilkan karena makin banyak pati yang diubah oleh
uap panas menjadi zat perekat sehingga sangat membantu pelekatan
partikel bahan baku, terutama pada bahan baku yang tinggi kandung-
an patinya sebalinya, pada beberapa bahan baku yang berukuran he-
sar akan memudahkan pakan bentuk crumble dan pellet pecah,
14
sehingga meningkatkan persentase debu. Yang menjadi masalah,
semakin halus bahan baku yang digunakan akan semakin banyak
penyusutan karena bahan baku ini atau bisa membentuk gumpalan
melekat pada peralatan. Apalagi jika dalam formulasi ransum meng-
gunakan bahan baku cair, seperti tetes (molase) atau minyak kelapa.
Walaupun penggunaannya terbatas, tetapi untuk menghindari
terjadinya penggumpalan atau pelekatan sebaliknya pencampuran
bahan baku cair dilakukan setelah pengadukan antara bahan baku
tepung. Baru kemudian bahan baku cair dicampurkan dengan meng-
gunakan alat semprot dan diaduk kembali sampai merata pada selu-
ruh bagian.
B. Penimbangan dan Pengadukan
Sebelum dilakukan pengadukan, masing-masing bahan baku pa-
kan harus ditimbang sesuai dengan formulasi dan kebutuhan. Untuk
menimbang bahan baku dapat menggunakan alat timbangan beras.
Setelah ditimbang, bahan-bahan baku tersebut dicampur menjadi satu
dan diaduk. Pada dasarnya, pengadukan bertujuan untuk mencam