SUHU DAN SALINITAS
DI PERAIRAN ESTUARI
Oleh :
EKO EFENDI
LATAR BELAKANG
1. Parameter suhu dan salinitas memiliki peranan penting dalam
mengatur proses-proses kimiawi di perairan estuari
2. Suhu dan salinitas di perairan estuari memiliki variasi yang
tinggi
3. Perairan estuari memiliki sensitifitas dan kerentanan yang
besar terhadap perubahan suhu dan salinitas
4. Selang perubahan suhu di estuari (lintang rendah) relatif
kecil, sehingga perubahan kecil dari batas normal akan
menjadi penting
5. Selang perubahan salinitas di estuari (dua musim utama)
sangat besar, sehingga perubahan proses kimiawi menjadi
beragam
6. Respon perubahan suhu dan salinitas pada tiap tipe estuari
berbeda
7. Indonesia memiliki banyak estuari karena panjang garis
pantai yang besar sehingga penting untuk dipelajari
1. Teluk dengan sungai dari lembah bukit
2. Estuari dengan dominasi gelombang
3. Delta dengan dominasi gelombang
4. Lagun dengan hamparan tanah datar
5. Estuari dengan dominasi pasang surut
6. Delta dengan dominasi pasang surut
7. Daerah pasang surut dengan banyak anak sungai
TIPE PERAIRAN ESTUARI
Tipe ke-1 : Teluk dengan sungai dari lembah bukit
TIPE PERAIRAN ESTUARI
1. Masukan Air Tawar dari Daerah
Aliran Sungai
2. Pengadukan Massa Air Tawar
dan Massa Air Laut
3. Sirkulasi Internal
4. Keluar-Masuknya Volume
Massa Air Laut yang Besar
5. Evaporasi
TIPE PERAIRAN ESTUARI
Ciri-ciri utama tipe estuari ini adalah sebagai berikut:
• Habitat yang mendominasi di daerah ini adalah dari laut dengan
lingkungan yang memiliki pengaruh subtidal yang besar dan pengaruh
lingkungan intertidal yang kecil.
• Masukan massa air yang besar dan marine flushing yang efisien,
meskipun di daerah microtidal. Kedalaman laut yang dalam memiliki
daerah yang luas.
• Beragam masukan air tawar dari sungai, masuknya massa air laut
dihalangi dan tidal adanya massa air tawar yang keluar langsung ke laut
lepas, karena area yang luas.
• Kekeruhan dan perluasan habitat intertidal tergantung dari kuat-lemahnya
pasut lokal.
• Sedimentasi da