COR Carrier Operated Relay
Carrier Operated Squelch atau Carrier Operated Switch dulunya dikenal sebagai Carrier Operated Relay
(COR) bahkan hingga saat ini kawan-kawan lebih sering menyebutnya COR.
Carrier Operated Relay itu sendiri berfungsi sebagai control PTT pada sebuah Repeater.
Perbedaan antara COR dengan COS yaitu pada tegangan keluaran-nya. COR umumnya berupa Contact Point
– Relay (Dry Contact), karena pada jaman-nya semua Radio menggunakan Tabung dan Relay untuk keperluan
Switchingnya. Meskipun saat ini masih banyak Radio menggunakan Tabung, tetapi hanya dipakai pada bagian
akhir (amplifier).
Sedangan Radio jaman sekarang yang lebih dikenal dengan istilah Solid State maka COS yang dihasilkan
adalah berupa perubahan nilai tegangan, dimana Signal yang diterima oleh unit receiver pada titik open
squelch akan berubah statusnya dari Logic Low ke Logic High (+5V / 0V-Ground) atau sebaliknya.
Yang paling mudah Anda lihat dari perubahan tersebut adalah pada Indicator “Channel Busy” biasanya dalam
bentuk LED.
Status Logic inilah yang dimanfaatkan untuk men-drive relay, transistor ataupun optoisolator…yang dipakai
sebagai PTT.
Gambar dibawah ini terdiri dari COR (COS buffer - Delay - Relay Driver) dan Audio Buffer serta Diagram Block
Repeater.
Panjang / pendeknya delay dapat diatur dengan merubah nilai C2 dan pengaturan VR2.
Memang tidak semua jenis radio menyediakan terminal COS, sehingga keterampilan dan kesabaran Anda
diperlukan untuk membuka casing radio dan mencari titik COS tersebut.
Jika Anda merasa “sayang” dengan radio Anda yang mungkin masih bagus dan mahal lalu harus di oprek-
oprek, maka ada solusi lain untuk menciptakan sebuah COS tanpa harus merusak segel garansi… lihat
schematic berikut :
( http://www.repeater-builder.com/projects/remotebasecos.html )
Prinsip kerja rangkaian tersebut kurang lebih sama dengan rangkaian VOX, dimana Audio dari Receiver
(Speaker) akan dirubah menjadi suatu tegangan rata (dc) oleh 2 buah Diode 1N34 yang selanjutnya dirubah