Loading ...
Global Do...
News & Politics
8
0
Try Now
Log In
Pricing
World Equity Index ∆% Currencies ∆% Commodities ∆% JCI 3,057.48 0.52 USD 9,023.00 0.10 Crude Oil (US$/barel) 77.36 -1.96 DJIA 10,497.88 -0.38 EUR 11,722.69 -0.09 Gold (US$/Troy Oz) 1,183.00 -0.40 S&P 500 1,106.13 -0.69 GBP 14,055.59 0.59 Natural Gas 4.70 1.08 Nasdaq 2,264.56 -1.04 AUD 8,075.15 -0.70 Silver (US$/Troy Oz) 18.20 0.55 FTSE 100 5,319.68 -0.86 CAD 8,713.25 -0.30 Tins (US$/Metric Ton 19,500.00 1.38 Nikkei 225 9,753.27 2.70 JPY/100 10,280.29 -0.84 Nickel (US$/Metric Ton) 20,725.00 1.52 Hang Seng 21,091.18 0.56 SGD 6,612.44 -0.13 KOSPI 1,773.47 0.29 Close ∆% Close ∆% Close ∆% Agri 1,677.88 -1.69 Property 166.29 1.92 LQ-45 588.64 0.14 Mining 2,301.12 0.48 Infrastructure 741.82 1.90 JII 480.18 0.33 Basic-Ind 333.23 1.00 Finance 395.26 -0.05 MBX 889.54 0.52 Misc-Ind 861.43 161.10 Trade 326.78 0.31 DBX 385.14 0.55 Consumer 982.01 -0.82 Manufacture 728.54 0.43 Total Transaksi Bursa ∆% Transaksi Asing ∆% Reksa Dana NAB/Unit Market Cap (Rp. Tr) 2,536.56 0.53 Beli Vol. (M. Shares) 421.28 12.34 Indosurya Balanced Fund 1,292.22 Volume (M. Shares) 4,110.12 2.76 Value (Rp. B) 987.92 -5.52 Indosurya Equity Fund 1,268.97 Value (Rp. B) 3,271.48 1.74 Jual Vol. (M. Shares) 249.07 -27.78 Value (Rp. B) 727.75 0.13 Indosurya Market Analysis Daily Our View Stock Action Code Open High Low Close S1 S2 S3 Pivot R1 R2 R3 ∆% PGAS 4,100 4,100 4,025 4,050 4,038 3,994 3,963 4,069 4,113 4,144 4,188 -1.22 TINS 2,400 2,425 2,375 2,425 2,388 2,356 2,338 2,406 2,438 2,456 2,488 1.04 BBTN 1,940 1,950 1,900 1,940 1,915 1,883 1,865 1,933 1,965 1,983 2,015 0.00 UNVR 16,650 16,800 16,550 16,550 16,475 16,388 16,225 16,638 16,725 16,888 16,975 -0.60 ADRO 2,050 2,075 2,025 2,075 2,038 2,006 1,988 2,056 2,088 2,106 2,138 2.47 BMRI 6,000 6,050 5,950 6,000 5,950 5,900 5,850 6,000 6,050 6,100 6,150 0.00 PTBA 16,800 17,050 16,800 17,000 16,775 16,663 16,525 16,913 17,025 17,163 17,275 1.19 INCO 4,100 4,125 4,075 4,100 4,075 4,050 4,025 4,100 4,125 4,150 4,175 -0.61 ASII 51,000 51,250 50,750 51,200 50,850 50,550 50,350 51,050 51,350 51,550 51,850 1.39 AALI 20,450 20,550 19,700 19,750 19,675 19,263 18,825 20,113 20,525 20,963 21,375 -3.66 Investment & Research Division T 021-57905068 F 021-57905069 1 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat penyerapan tenaga kerja sepanjang semester I-2010 mencapai 298.000 orang dari total realisasi investasi sebesar Rp 92,9 triliun di periode yang sama. Pembuahan lapangan kerja pada Q1-2010 sebesar Rp 87.000 orang dan Q2-2010 sebanyak 211.040 orang. Dari penyerapan tenaga kerja pada Q2-2010 disumbang dari realisasi investasi asing sebanyak 118.709 orang dan sumbangandari investasi dalam negeri 92.331 orang. Realisasi investasi Q2-2010 sebesar Rp 50,8 triliun, naik 20,7% dibanding Q1-2010 sebesar Rp 42,1 triliun. Sementara jika melihat serapan tenaga kerja justru melampaui pertumbuhan 100% lebih. Bursa Wall Street akhirnya kembali ke teritori negatif setelah Bank Sentral AS, melalui Federal Reserve Beige Book, melaporkan sinyal-sinyal melemahnya pemulihan ekonomi. Sentimen negatif juga datang dari data-data pesanan barang tahan lama yang lebih rendah dari ekspektasi. Sentimen negatif lainnya datang setelah DepartemenPerdaganganAS merilis data permintan baru barang-barangpabrikan tahan lama seperti pesawat, mobil, kulkas dan komputer yang turun hingga US$ 2 juta atau 1% dari bulan sebelumnya.Berbagai sentimen negatif itu dimanfaatkan investor untuk profit tacking setelah kenaikan harga saham-saham.Pendapatanperusahaan-perusahaansudah cukup bagus, namun secara keseluruhan perekonomianmasih belummencapai terbaiknya dan belum kembali seperti yang diharapkan. Undang-undangreformasi sektor keuanganAS mulai mendapat reaksi dari perbankandenganmelakukan penyesuaian skala dan bidang unit usaha. Pada saat yang bersamaan, aturan tentang persyaratan modal dan likuiditas perbankan global yang disetujui Komite Pengawasan Perbankan Bank for International Settlements (Basel) langsung dtanggapi positif. Aturan baru ini mengikuti ide Paul Volcker yang mengatakan perbankan yang didukung asuransi deposit Pemerintah Federal tidak boleh melakukan spekulasi. Terkait dengan nilai tukar Yuan, sejumlah pejabat di Dewan Eksekutif IMF masih berbeda pendapat. Hal ini seiring dengan penekanan oleh AS terhadap China untuk memperkuat mata uangnya. Dewan Eksekutif IMF menyambut baik keputusanPemerintahChina untuk kembali ke rezim nilai tukar mengambangkarena akan meningkatkan fleksibilitas bank sentral memperketat kondisi moneter. Tapi, ada ketidaksepakatan mengenai pandangan yang mengatakan nilai Yuan di bawah standar mata uang internasional. Dewan Eksekutif IMF beda pendapat soal Yuan PT Asjaya IndosuryaSecurities does not give any warranty in relation to the accuracy,completenessand reliabilityof this report as it only expresseshis/her personalviews. This report is prepared for internal use and the clients of PT Asjaya IndosuryaSecuritiesonly. PT Asjaya IndosuryaSecurities does not responsiblefor any transactionwith regard to any recommendationmentioned in this report.The final desicion in in your hands. Please learnedof risk & return first before making an investment. Your Investment Partner Penyerapan tenaga kerja semester I 2010 mencapai 298 ribu orang Indonesia-Jerman kerja sama investasi industri kelapa sawit 29-Jul-10 JCI Sectoral Index Indosurya Global Analysis Adanya sinyal pelemahan ekonomi, runtuhkan bursa AS Pasar bereaksi positif sambut reformasi sistem keuangan AS Cadangan RI terus meningkat Indonesia-Jerman sepakat mengembangkan kerjasama investasi di bidang industri berbasis minyak kelapa sawit terintegrasi pada biodisel, surfaktan, beta karoten dan alkohol lemak. Kerjasama ini melibatkan perusahaan Jerman Ferrostal AG, PT Perkebunan Nusantara III dan PT Nusantara Bio Energy. Nota kesepahaman kerjasama tersebut telah ditandatangani oleh Presiden Direktur PTPN III Amri Siregar, Dewan Eksekutif Ferrostaal AG Prof. Stephan Reimelt dan Presiden Direktur PT Nusantara Bio Energy Sabri Basyah di KBRI Berlin, kemarin. Pada tahap awal, akan dilakukan studi kelayakan bersama, lalu akan dikembangkan ke arah pembentukan executive joint operation atau joint venture company. Lokasi yang dipilih untuk proyek kerjasama yakni di Sei Mangkei, Sumatera Utara, dengan target areal awal seluas 104 ha dan dapat dikembangkan menjadi 3000 ha Reza Priyambada Marissa Rahmatwati manajerinvestasi@indosurya.net / indosurya_securities@yahoo.com Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah cadangan devisa RI tembus US$ 77,6 miliar per 28 Juli 2010, meningkat sebesar US$ 1,3 miliar dibandingkandengan akhir Juni 2010 yang sebesar US$ 76,3 miliar. BI juga melaporkan porsi dana asing di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) saat ini mencapai Rp 37,7 triliun dan SUN asing mencapai Rp 158 triliun. Derasnya arus dana asing yang masuk ke Indonesia terutama pada instrumen-instrumen investasi di sektor keuangan, membuat jumlah cadangan devisa Indonesia terus meningkat. C INDOSURYA Morning Call IHSG AALI PTPP PTBA BWPT 2 BWPT dikabarkan sedang diincar grup Sampoerna melalui PT. Sampoerna Agro Tbk (SGRO). SGRO sepakat membeli 23,33% saham BWPT milik Vendalton Investment. Adapun kesepakatan tersebut pada harga Rp 820/saham. SGRO juga dikabarkan melakukan pembelian saham BWPTmelalui pasar dengan menunjuk BNP Paribas sebagai brokernya. Diperkirakan BWPTakan diperdagangkan dengan support 680-690 dan resistance 710-730. MACD mulai bergerak dalam kisaran sempit. RSI = 61% bergerak menuju area overbought. Stochastic %K = 71% %D = 67%, dan William's %R = -29 masih berpotensi untuk mengalami kenaikan. Saham PTBA dengan target harga baru karena pasar mulai kembali menyesuaikan revaluasi harga cadangan batubara bila harga minyak telah menembus US$80 per barel. Pasar optimis harga dan output ekspor batubara akan meningkat di semester II. Volatilitas PTBA mulai membesar yang terlihat dari melebarnya batas Bollinger . Diperkirakan PTBA diperdagangkan dengan support 16.700-16.850 dan resistance 17.100-17.350. MACD akan menunjukkan pola kenaikan. RSI = 42%, di atas area oversold , Stochastic %K = 64%; %D = 41%, dan William's %R = - 36 yang menunjukkan pola kenaikan. Laba bersih PTPP sebesar Rp 25,22 miliar hingga semester I-2010, naik 121,61% dibanding tahun lalu sebesar Rp 11,38 miliar. Kenaikan laba ini didorong naiknya pendapatan akibat keuntungan atas beberapa proyek perseroan. Pendapatan hingga akhir Juni 2010 mencapai Rp 2,1 triliun, sudah termasuk proyek yang carry over di 2009, di mana kontribusi pendapatan terbesar masih disumbang dari sektor gedung 70%, sisanya pembangunan jalan tol, pelabuhan, jembatan, dan lain-lain. Laba usaha perseroan naik menjadi Rp 89,03 miliar. Laba bersih PTPP mencapai Rp 25,22 miliar, naik 121,61% dibanding tahun lalu sebesar Rp 11,38 miliar. PTPP juga bersiap berinvestasi di bidang infrastruktur, utamanya pembangkit listrik serta dermaga. Diperkirakan PTPP akan bergerak support 760-780 dan resistance pada 800-820. MACD masih bergerak naik. Tapi, Stochastic %K = 92% & %D = 88% dan William's %R = -8 sudah mulai bergerak terbatas dan berada pada area overbought. Your Investment Partner MORNING STOCKS NEWS & TECHNICAL REVIEWMORNING STOCKS NEWS & TECHNICAL REVIEWMORNING STOCKS NEWS & TECHNICAL REVIEWMORNING STOCKS NEWS & TECHNICAL REVIEWINDOSURYA Morning Call IHSG kembali bergerak pada area positif dan mencetak rekor tertingginya di tengah menguatnya bursa-bursa regional. IHSG menguat dalam transaksi perdagangan yang cukup ramai. Di sesi I, IHSG dibuka menguat 7,563 poin (0,25%) ke level 3.049,241. Selama perdagangan, IHSG sempat mencapai rekor tertinggi intraday di 3.064,789. Tetapi, kembali tertahan karena koreksi atas sejumlah saham unggulan di sektor keuangan dan perkebunan. Bursa-bursa regional mayoritas juga bergerak menguat ditopang oleh optimisme membaiknya perekonomian setelah sejumlah perusahaan mengeluarkan laporan keuangan. D iperkirakan IHSG akan berada pada support 3.004-3.023 dan resistance 3.060-3.080. MACD masih tetap bergerak dalam kisaran sempit. RSI = 82% sudah di atas zona overbought . Didukung oleh Williams %R = -5 dan Stochastic %K = 95%, %D = 86% mulai kembali menyesuaikan posisi indikator teknikal. Laba bersih AALI sepanjang semester I-2010 mengalami penurunan 17,32% dari Rp 769,849 miliar di semester I-2009 menjadi Rp 636,451 miliar yang dipicu meningkatnya harga pokok penjualan sebesar Rp 132,6 miliar. Penjualan bersih AALI juga ikut turun tipis 0,56% menjadi Rp 3,517 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,537 triliun. Harga pokok penjualan perseroan naik menjadi Rp 2,291 triliun dari Rp 2,158 triliun di semester I-2009. Hal ini menyebabkan laba kotor menjadi Rp 1,226 triliun, turun 11,03% dari periode yang sama tahun lalu, Rp 1,378 triliun. Beban usaha sebesar Rp 272,356 miliar. Laba usaha mencapai Rp 953,938 miliar, turun 17,05% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,155 triliun. Diperkirakan AALI akan berada pada support 18.600-19.450 dan resistance 20.300-20.850. MACDmulai menunjukkan penurunan. DidukungWilliams %R = -57 dan Stochastic %K = 43%, %D = 62% dan RSI yang mulai meninggalkan area overbought . KURVA YIELD OBLIGASI PEMERINTAH INDONESIA KURVA YIELD OBLIGASI KORPORASI INDONESIA Sumber: www.ibpa.co.id Harga Benchmark Obligasi Pemerintah Harga Obligasi Korporasi Teraktif Seri Kupon (%) Harga ∆% Seri Harga Rating Kupon (%) FR0027 9.50 107.97 0.12 Bank BTPN I A 2009 103.05 AA-(idn) 11.25 FR0031 11.00 120.00 0.21 Telkom II B 2010 102.45 idAAA 10.20 FR0040 11.00 118.25 0.66 Indosat VII A 2009 105.05 idAA+ 11.25 FR0052 10.50 110.38 0.77 PLN IX B 2007 105.00 idAA+ 10.90 FR0050 10.50 107.19 0.41 Oto Multiartha VII B 2010 100.03 idAA- 8.70 Indosurya Bond & Sukuk Market Analysis 3 Pemerintah mulai kurangi frekuensi dan penyerapan SUN MORNING GOVERNMENT & CORPORATE BOND REVIEWMORNING GOVERNMENT & CORPORATE BOND REVIEWMORNING GOVERNMENT & CORPORATE BOND REVIEWMORNING GOVERNMENT & CORPORATE BOND REVIEWINDOSURYA Morning Call Maturity 07-Oct-12 06-Jul-20 Your Investment Partner Pemerintah berniat melakukan lelang buy back dengan cara debt switch Pemerintah akan melakukan lelang pembelian kembali obligasi negara dengan cara penukaran (debt switc h). Pelaksanaan lelang melalui dealer utama yang terdiri atas 14 bank dan 4 perusahan sekuritas. Peserta lelang tersebut adalah Citibank NA, Deutsche Bank, HSBC, BCA, Bank Danamon, BII, Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri, BNI, Bank Panin, BRI, Bank Permata, Standard Chartered Bank, JPMorgan Chase Bank NA, Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Trimegah Securities. Harga penawaran dinyatakan dalam harga bersih dengan satuan harga dalam bentuk persentasehingga dua desimal dan kelipatan 0,05 persen. Volume penawaranminimum adalah Rp1 miliar atau seribu unit, dengan kelipatan Rp1 miliar atau seribu unit. Seri obligasi negara penukar yang ditawarkan pemerintahadalah seri FR0054 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2013 dengan tingkat kupon sebesar 9,5 persen. Harga penawaran seri FR0054 sebesar 100 persen. Bunga berjalan per unit obligasi negara seri FR0054 pada saat setelmen pada 3 Agustus 2010 sebesar Rp4.905. 08-Dec-14 10-Jul-22 08-Jun-12 Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan akan mulai mengurangi frekuensi lelang surat utang negara (SUN). Pemerintah kemungkinan juga menurunkan target penerbitan SUN. Penurunan target dan rencana lelang SUN ini dilakukan seiring prognosis Kementerian Keuangan yang menyebutkan realisasi pembiayaan tidak akan terserap semuanya. Bahkan, target defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan diperkirakan hanya mencapai Rp 95 triliun atau sekitar 1,5% PDB dari asumsi semula yang disepakati dengan DPR sebesar 2,1 persen. Dengan perkiraan sudah mencukupi pemenuhan pembiayaan, target lelang diturunkan. Namun, DJPU mengatakan, Pemerintah mengupayakan lelang bisa dilakukan setiap bulan untuk membuat benchmarking. Ketika jatah SUN dikurangi, Pemerintah juga belum berniat untuk menerbitkan obligasi valuta asing. kkkkkkkkkkk 4 Your Investment Partner INDOSURYA Morning Call Head Office : Branch Office : Jakarta Branch : Grha Kencana Lt. 2 Jl. Perjuangan No. 88 Kebon Jeruk. Jakarta Barat Telp : 021 – 5365 0385 Fax : 021 – 5366 0695 Ruko Mega Grosir Cempaka Mas Blok J No. 5 Jl. Letjend. Suprapto. Jakarta Pusat 10640 Telp : 021 - 4288 3322 Fax : 021 - 4288 0268 Surabaya Branch : Indosurya Tower Lt, 2 Jl. Basuki Rahmat 75. Surabaya Telp : 031 – 535 3333 Medan Branch : West Plaza Lt. 5 Jl. Diponegoro No. 16 Medan 20152 Telp : 061 – 455 8545 Fax : 061 – 457 5548 Grha Surya Komp. Taman Perkantoran Kuningan Jl. Setiabudi Selatan I Kav. 9. Jakarta 12920. Indonesia Telp : 021 – 5790 5068 Fax : 021 – 5790 4859 Website: www.indosurya.net Padang Branch : Jl. Belakang Olo No. 35A, Padang Telp : 0751 – 841 845 Fax : 0751 – 841 894 Palembang Branch : Jl. Letkol. Iskandar No. 762. Palembang Telp : 0711 – 373 666 Fax : 0711 - 367 149 Solo Branch : Jl. Slamet Riyadi No. 401 Surakarta 57139 Telp : 0271 – 711 958 Fax : 0271 - 737 477