About Global Documents
Global Documents provides you with documents from around the globe on a variety of topics for your enjoyment.
Global Documents utilizes edocr for all its document needs due to edocr's wonderful content features. Thousands of professionals and businesses around the globe publish marketing, sales, operations, customer service and financial documents making it easier for prospects and customers to find content.
Matematika Dasar
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
INTEGRAL GARIS
Misal kurva C dari titik A sampai titik B di ℜ3 ditentukan oleh persamaan
parameter x = x(s), y = y(s) dan z = z(s) dengan s merupakan panjang busur dari C yang
diukur dari sebuah titik ( x,y,z ) pada C. Maka didapatkan (
)
(
)
(
)
(
)
ds
dx
dy
dz
2
2
2
2
=
+
+
.
Bila r = x i + y j + z k merupakan vektor posisi dari titik ( x,y,z ) maka
d
ds
r
merupakan
vektor satuan# yang menyinggung kurva C. Hal ini ditunjukkan berikut :
(
)
(
)
(
)
(
)
d
ds
dx
ds
dy
ds
dz
ds
dx
dy
dz
ds
r
i
j
k
=
+
+
=
+
+
=
2
2
2
2
1
Bila gaya yang bekerja di titik ( x,y,z ) dinyatakan dengan medan vektor ,
F ( x,y,z ) = f ( x,y,z ) i + g ( x,y,z ) j + h ( x,y,z ) k dengan medan skalar f , g dan h
kontinu, maka besarnya kerja atau usaha, W yang dilakukan oleh F untuk
menggerakkan partikel dari titik A ke titik B sepanjang kurva C dicari sebagai berikut.
Misal
d
ds
r
T
=
. Maka besar usaha, ∆W yang dilakukan oleh F untuk
menggerakkan partikel dari titik P ( x,y,z ) sejauh ∆s sepanjang kurva C adalah :
∆
∆
W = •
F T
s
Oleh karena itu, usaha yang dilakukan oleh F untuk menggerakkan partikel dari titik A
sampai titik B sepanjang kurva C diberikan :
W =
•
=
•
=
•
∫
∫
∫
F T
F
r
F
r
ds
d
ds
ds
d
C
C
C
Bentuk
integral
di
atas
dinamakan integral garis dari medan
vektor F atas kurva C.
Dari r = x i + y j + z k
didapatkan dr = dx i + dy j + dz k .
Maka besar usaha, W yang dilakukan
oleh gaya F sepanjang C adalah :
(
)
W =
•
=
+
+
∫
∫
F r
d
f x y z dx g x y z dy h x y z dz
C
C
( ,
, )
( ,
, )
( ,
, )
Bila kurva C yang dinyatakan dengan persamaan parameter ( t ), x = x (t), y = y
(t) dan z = z (t) dengan a ≤ t ≤ b maka besar usaha :
# vektor satuan adalah vektor yang mempunyai norm atau panjang satu
Z
P(x,y,z)
F
C
T
r
B
A
O
Y
X
Matematika Dasar
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
(
)
(
)
(
)
(
)
W =
+
+
=
+
+
∫
∫
C
a
b
f x y z dx g x y z dy h x y z dz
f x t y t z t
dx
dt
g x t y t z t
dy
dt
h x t y t z t
dz
dt
dt
( ,
, )
( ,
, )
( ,
, )
( ), ( ), ( )
( ), ( ), ( )
( ), ( ), ( )
Untuk medan vektor di ℜ2 , F ( x,y ) = f ( x,y ) i + g ( x,y ) j , maka besar usaha
yang dilakukan gaya F ( x,y ) sepanjang kurva C yang dinyatakan oleh persamaan :
x = x(t) dan y = y(t) dengan a ≤ t ≤ b dituliskan :
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
W
f x y dx g x y dy
f x t y t
dx
dt
g x t y t
dy
dt
dt
C
a
b
=
+
=
+
∫
∫
,
,
( ), ( )
( ), ( )
Bila kurva C dinyatakan dalam bentuk y = v(x) dengan a ≤ x ≤ b maka x dapat
dipandang sebagai parameter, menggantikan parameter t. Sehinggga kurva C diberikan
dengan persamaan :
x = x , y = v(x) ; a ≤ x ≤ b
Besar usaha, W yang dilakukan oleh gaya F sepanjang kurva C adalah :
(
)
(
)
(
)
W
f x v x
g x v x v x dx
a
b
=
+
∫
, ( )
, ( )
'( )
Contoh 2
Tentukan besarnya usaha yang dilakukan medan vektor ( gaya ) , F ( x,y ) = ( x + 2y ) i +
( x - y ) j untuk memindahkan partikel sepanjang kurva / lintasan C yang diberikan
dengan persamaan : x = 2 cos t , y = 4 sin t dengan 0
4
≤ ≤
t
π
.
Jawab :
(
)
(
)
[
]
(
)
(
)
[
]
W
F dr
x
y dx
x
y dy
t
t
t
t
t
t dt
C
C
=
•
=
+
+
−
=
+
−
+
−
= −
∫
∫
∫
2
2
8
2
2
4
4
1
0
4
cos
sin
(
)sin
cos
sin
cos
π
π
Matematika Dasar
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
Contoh 3
Hitung integral garis :
(
)
yzdx xz dy xy dz
C
−
+
∫
bila C merupakan kurva yang dinyatakan
dengan persamaan : x
e y
e
z
e
t
t
t
t
=
=
=
≤ ≤
−
,
;
3
0
1
dan
.
Jawab :
(
)
yzdx
xzdy
xy dz
e dt
e
C
t
−
+
= −
= −
∫
∫ 3
1
3
0
1
3
Contoh 4
Tentukan besar usaha yang dilakukan oleh gaya F ( x,y ) = y i + x
2
j untuk memindahkan
partikel sepanjang kurva y = x
2
dari titik ( -2,4 ) ke titik ( 2,4 ).
Jawab :
(
)
(
)
W
ydx x dy
x
x dx
C
=
+
=
+
=
−
∫
∫
2
2
3
2
2
2
16
3
Teorema Green
Suatu kurva C dari titik A ( x1,y1 ) sampai titik B ( x2,y2 ) dinyatakan dengan
persamaan x = x(t) dan y = y(t) ; a ≤ t ≤ b dikatakan kurva tutup bila ujung-ujungnya
saling berimpit, yaitu A = B atau x1(a) = x2(b) dan y1(a) = y2(b). Kurva tutup C
dikatakan kurva tutup sederhana bila kurva tidak berpotongan kecuali pada ujung-
ujungnya.
Misal diberikan medan vektor di ℜ2, F ( x,y ) = f ( x,y ) i + g ( x,y ) j dengan
medan skalar f ( x,y ) dan g ( x,y ) kontinu dan mempunyai turunan parsial pertama
kontinu pada R ( Daerah R merupakan daerah yang dibatasi atau dilingkupi oleh kurva
tutup sederhana C ). Maka integral garis dari medan vektor F atas kurva tutup sederhana
C dengan arah positif ( arah positif dari lintasan tutup sederhana dapat diketahui bila
kita berjalan mengikuti larah lintasan tersebut daerah R selalu terletak di sebelah kiri kita
) dapat diselesaikan menggunakan integral rangkap dua berikut :
(
)
f x y dx g x y dy
g
x
f
y
dA
C
R
( , )
( , )
+
=
−
∫
∫∫
∂
∂
∂
∂
Bentuk di atas dinamakan Teorema Green ( di Bidang ).
Matematika Dasar
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
Contoh 5
Hitung integral garis
(
)
xy dx x y dy
C
2
2
−
∫
, kurva C merupakan segmen garis dari titik
(0,0) ke ( 2,0 ) dan berakhir di ( 2,3 ).
Jawab :
C C C C
= 1
2
3
U U
dengan :
C1 segmen garis dari ( 0,0 ) ke ( 2,0 )
C2 segmen garis dari ( 2,0 ) ke ( 2,3 )
C3 segmen garis dari ( 2,3 ) ke ( 0,0 )
Oleh
karena
itu, Bilamana
integral
garis
diselesaikan
secara
langsung
didapatkan
perhitungan berikut :
(
)
(
)
(
)
(
)
xy dx
x y dy
xy dx x y dy
xy dx
x y dy
xy dx
x y dy
C
C
C
C
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
3
−
=
−
+
−
+
−
∫
∫
∫
∫
Sedangkan bila digunakan teorema Green maka didapatkan :
(
)
f x y
xy
f
y
xy
g x y
x y
g
x
xy
R
x y
x
y
x
( , )
;
( , )
,
,
=
→
=
=
→
= −
=
≤ ≤
≤ ≤
2
2
2
2
0
2 0
3
2
∂
∂
∂
∂
(
)
xy dx
x y dy
xy dA
xy dy dx
C
R
x
2
2
0
2
0
3 2
4
4
18
−
=
−
=
−
= −
∫
∫∫
∫
∫
/
Dari bentuk teorema green di bidang, misal f ( x,y ) = -y dan g ( x,y ) = x. Maka :
(
)
( )
(
)
−
+
=
−
−
=
∫
∫∫
∫∫
y dx x dy
x
x
y
y
dA
dA
C
R
R
∂
∂
∂
∂
2
. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
luas daerah yang dilingkupi lintasan tutup sederhana C yaitu daerah R mempunyai luas :
(
)
Luas R =
−
+
∫
1
2
y dx
x dy
C
Contoh 6
Hitung luas Ellips yang dinyatakan dengan : x = a cos t , y = b sin t
Jawab :
Y
C2
C3
R
C1 X
Matematika Dasar
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
(
)
(
)(
)
(
)(
)
[
]
Luas =
−
+
=
−
−
=
∫
∫
1
2
1
2
0
2
y dx
x dy
a
t b
t
b
t
a
t dt
ab
C
cos
cos
sin
sin
π
π
Kebebasan Lintasan
Secara umum, integral garis dari medan vektor F sangat bergantung dari bentuk
kurva C yang diberikan walaupun ujung-ujung dari kurva sama. Berikut akan dibahas
syarat perlu dan cukup agar integral garis dari suatu medan vektor F atas kurva C bernilai
sama walaupun bentuk kurva berbeda asal ujung-ujungnya tetap. Hal ini, kita katakan
integral garis bebas kurva / lintasan / tapak.
Misal D merupakan daerah pada bidang XOY dan F( x,y ) = f( x,y ) i + g( x,y ) j
dengan medan skalar f ( x,y ) dan g ( x,y ) kontinu pada D. Maka integral garis :
(
)
f x y dx g x y dy
C
( , )
( , )
+
∫
bebas lintasan di D bila terdapat fungsi P ( x,y ) ( disebut fungsi potensial ) sehingga
berlaku:
∂
∂
∂
∂
P x y
x
f x y
P x y
y
g x y
( , )
( , )
( , )
( , )
=
=
dan
Syarat di atas dapat juga dituliskan bahwa integral garis bebas lintasan bila berlaku :
∂
∂
∂
∂
f x y
y
g x y
x
( , )
( , )
=
Dari deferensial total fungsi P ( x,y ), dP x y
P x y
x
dx
P x y
y
dy
( , )
( , )
( , )
=
+
∂
∂
∂
∂
. Maka
didapatkan : dP( x,y ) = f ( x,y ) dx + g ( x,y ) dy. Bila kurva C mempunyai arah dari titik
( x1, y1 ) ke titik ( x2, y2 ) maka :
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
f x y dx g x y dy
f x y dx g x y dy
d P x y
P x y
P x y
C
x y
x y
x y
x y
( , )
( , )
( , )
( , )
( , )
,
,
,
,
,
,
+
=
+
=
=
−
∫
∫
∫
1 1
2 2
1 1
2 2
2 2
1 1
Medan vektor F sehingga integral garis dari F atas lintasan C bebas lintasan
dinamakan Konservatif. Untuk medan vektor di ℜ2 , F( x,y ) = f( x,y ) i + g( x,y ) j
konservatif bila dan hanya bila
∂
∂
∂
∂
f x y
y
g x y
x
( , )
( , )
=
. Sedangkan untuk medan vektor di
Matematika Dasar
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
ℜ3, F( x,y,z ) = f( x,y,z ) i + g( x,y,z ) j + h ( x,y,z ) k konservatif bila dan hanya bila
rot F = curl F = ∇ x F = 0 atau
∂
∂
∂
∂
g x y x
z
h x y z
y
( ,
, )
( ,
, )
=
,
∂
∂
∂
∂
f x y x
z
h x y z
x
( ,
, )
( ,
, )
=
dan
∂
∂
∂
∂
g x y x
x
f x y z
y
( ,
, )
( ,
, )
=
.
Bila C merupakan kurva tutup dan medan vektor F ( di ℜ2 atau ℜ2 ) konservatif
maka
(
)
f x y dx
g x y dy
C
( , )
( , )
+
∫
= 0
atau
(
)
f x y z dx g x y z dy h x y z dz
C
( ,
, )
( ,
, )
( ,
, )
+
+
=
∫
0 .
Permasalahan yang dihadapi disini
adalah bagaimana menentukan
fungsi
Potensial P bila F konservatif. Misal F( x,y ) = f( x,y ) i + g( x,y ) j konservatif. Maka
untuk
menentukan
fungsi
P(x,y
)
sehingga
berlaku
∂
∂
∂
∂
P x y
x
f x y
P x y
y
g x y
( , )
( , )
( , )
( , )
=
=
dan
dilakukan berikut.
Dari
∂
∂
P x y
x
f x y
( , )
( , )
=
,
misal
P x y
f x y dx
f x y
k y
( , )
( , )
( , )
( )
=
=
+
∫
1
.
Maka
∂
∂
∂
∂
P x y
y
f x y
y
k y
g x y
( , )
( , )
' ( )
( , )
=
+
=
1
. Sehingga diperoleh bentuk k (y) berikut :
k y
g x y
f x y
y
dy
( )
( , )
( , )
=
−
∫
∂
∂
1
. Dengan cara sama dapat ditentukan fungsi potensial, P
dari medan vektor, F konservatif di ℜ3.
Contoh 7
Selidiki apakah medan vektor F konservatif. Bila ya, tentukan P ( fungsi potensial )
a. F ( x,y ) = 3 y i + 3 x j
b. (
)
(
)
(
)
F
i
j
k
x y z
e
y
yz
xz
e
y
xy
x
x
,
,
cos
sin
=
+
+
−
+
Jawab :
a. f ( x,y ) = 3 y dan g ( x,y ) = 3x.
Karena
∂
∂
∂
∂
f
y
g
x
=
= 3 maka F konservatif.
Misal P ( x,y ) fungsi potensial. Maka :
Matematika Dasar
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
(
)
P x y
f x y dx
y dx
xy C y
P x y
y
g x y
x C y
x
C y
C
P x y
xy C
,
( , )
( )
( , )
( , )
'( )
( )
( , )
=
=
=
+
=
⇒
+
= ⇒
=
=
+
∫
∫ 3
3
3
3
3
∂
∂
Jadi
b. f x y z
e
y
yz
f
y
e
y
z
f
z
y
x
x
( ,
, )
cos
sin
=
+ ⇒
= −
+
=
∂
∂
∂
∂
dan
g x y z
xz
e
y
g
x
z e
y
g
z
x
x
x
( ,
, )
sin
sin
=
−
⇒
= −
=
∂
∂
∂
∂
dan
h x y z
xy
h
x
y
h
y
x
( ,
, ) =
⇒
=
=
∂
∂
∂
∂
dan
Jadi F konservatif. Misal P ( x,y,z ) fungsi potensial. Maka
(
)
P x y z
e
y
yz dx
e
y
xyz C y z
P
y
g x y z
e
y xz
C
y
e
y
xz
C y z
L z
P
z
h x y z
xy L z
xy
L z
C
P x y z
e
y
xyz C
x
x
x
x
x
( ,
, )
cos
sin
( , )
( ,
, )
sin
sin
( , )
( )
( ,
, )
' ( )
( )
( ,
, )
sin
=
+
=
+
+
=
⇒ −
+ +
= −
+ ⇒
=
=
⇒ +
= ⇒
=
=
+
+
∫
∂
∂
∂
∂
∂
∂
Jadi
Soal latihan
( Nomor 1 sd 3 ) Hitung integral
(
)
(
)
[
]
x
y dx
y
x dy
C
2
2
−
+
−
∫
dengan lintasan C
menghubungkan titik (0,1) ke titik ( 1,2 ) berbentuk :
1. Garis lurus.
2. Garis lurus dari ( 0,1 ) ke ( 1,1 ) kemudian dari ( 1,1 ) ke ( 1,2 ).
3. Parabola x = t dan y = t
2
+ 1.
( Nomor 4 sd 6 ) Diketahui
(
)
(
)
(
)
F
i
j
k
( ,
, )
x y z
x
yz
y
xz
xyz
=
−
+
+
+ −
3
6
2
3
1 4
2
2
. Hitung
F
r
•
∫
d
C
dari titik ( 0,0,0 ) sampai titik ( 1,1,1 ) melalui lintasan C
4. x = t, y = t
2
, z = t
3
.
5. Garis lurus.
6. Garis lurus dari ( 0,0,0 ) sampai ( 0,0,1 ) kemudian menuju ( 0,1,1 ) seterusnya menuju
( 1,1,1 ).
Matematika Dasar
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
( Nomor 7 sd 8 ) Hitung integral
(
)
(
)
[
]
2
2
2
xy x
dx
x
y
dy
C
−
+
+
∫
.Lintasan C berupa
lengkung tertutup merupakan batas dari daerah yang dibatasi oleh y = x
2
dan y
2
= x.
7. Perhitungan langsung.
8. Gunakan teorema Green.
( Nomor 9 sd 14 ) Hitung integral garis berikut :
9. (
)
3
2
xy dx
xy dy
C
+
∫
; C merupakan segiempat dibatasi oleh y = 1, y = 2, x = -2 , x = 4.
10.
(
)
[
]
x
y dx x dy
C
2
2
−
+
∫
; C ≡ x2 + y2 = 9
11.
(
)
x
y dx
y
x dy
C
cos
sin
−
∫
; C kubus dengan titik sudut ( 0,0 ), ( 0, ½ π ), ( ½ π ,½
π ) dan ( ½ π , 0 ).
12.
(
)
[
]
x
y dx x dy
C
2 −
+
∫
; C ≡ x2 + y2 = 4
13.
(
)
(
)
[
]
e
y
dx
e
x
dy
x
y
C
+
+
+
∫
2
2
; C ≡ y = x2 dan y = x
14.
(
)
(
)
[
]
e
y
dx
y x
dy
x
C
−
+
+
∫
3
3
cos
; C ≡ x2 + y2 = 1
( Nomor 15 sd 19 ) Hitung integral berikut dengan mencari potensialnya terlebih dahulu.
15.
[
]
e
y dx e
y dy
x
x
sin
cos
(
( , / )
+
∫
0,0)
1
2
π
16.
[
]
2
2
0,0)
3
xe dx
x e dy
y
y
+
∫
(
( ,2)
17.
(
)
(
)
[
]
6
2
9
4
1
3
2
2 2
0,0,0
111
xy
z
dx
x y dy
xz
dz
+
+
+
+
∫
(
( , , )
18.
(
)
(
)
(
)
[
]
yz
dx
xz
dy
xy
dz
+
+
+
+
+
∫
1
1
1
0,1
111
(
,0)
( , , )
19.
(
)
(
)
(
)
[
]
y
z dx
x
z dy
x y dz
+
+ +
+ +
−
∫
(
(
,0, )
0,0,0)
1 π
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
INTEGRAL GARIS
Misal kurva C dari titik A sampai titik B di ℜ3 ditentukan oleh persamaan
parameter x = x(s), y = y(s) dan z = z(s) dengan s merupakan panjang busur dari C yang
diukur dari sebuah titik ( x,y,z ) pada C. Maka didapatkan (
)
(
)
(
)
(
)
ds
dx
dy
dz
2
2
2
2
=
+
+
.
Bila r = x i + y j + z k merupakan vektor posisi dari titik ( x,y,z ) maka
d
ds
r
merupakan
vektor satuan# yang menyinggung kurva C. Hal ini ditunjukkan berikut :
(
)
(
)
(
)
(
)
d
ds
dx
ds
dy
ds
dz
ds
dx
dy
dz
ds
r
i
j
k
=
+
+
=
+
+
=
2
2
2
2
1
Bila gaya yang bekerja di titik ( x,y,z ) dinyatakan dengan medan vektor ,
F ( x,y,z ) = f ( x,y,z ) i + g ( x,y,z ) j + h ( x,y,z ) k dengan medan skalar f , g dan h
kontinu, maka besarnya kerja atau usaha, W yang dilakukan oleh F untuk
menggerakkan partikel dari titik A ke titik B sepanjang kurva C dicari sebagai berikut.
Misal
d
ds
r
T
=
. Maka besar usaha, ∆W yang dilakukan oleh F untuk
menggerakkan partikel dari titik P ( x,y,z ) sejauh ∆s sepanjang kurva C adalah :
∆
∆
W = •
F T
s
Oleh karena itu, usaha yang dilakukan oleh F untuk menggerakkan partikel dari titik A
sampai titik B sepanjang kurva C diberikan :
W =
•
=
•
=
•
∫
∫
∫
F T
F
r
F
r
ds
d
ds
ds
d
C
C
C
Bentuk
integral
di
atas
dinamakan integral garis dari medan
vektor F atas kurva C.
Dari r = x i + y j + z k
didapatkan dr = dx i + dy j + dz k .
Maka besar usaha, W yang dilakukan
oleh gaya F sepanjang C adalah :
(
)
W =
•
=
+
+
∫
∫
F r
d
f x y z dx g x y z dy h x y z dz
C
C
( ,
, )
( ,
, )
( ,
, )
Bila kurva C yang dinyatakan dengan persamaan parameter ( t ), x = x (t), y = y
(t) dan z = z (t) dengan a ≤ t ≤ b maka besar usaha :
# vektor satuan adalah vektor yang mempunyai norm atau panjang satu
Z
P(x,y,z)
F
C
T
r
B
A
O
Y
X
Matematika Dasar
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
(
)
(
)
(
)
(
)
W =
+
+
=
+
+
∫
∫
C
a
b
f x y z dx g x y z dy h x y z dz
f x t y t z t
dx
dt
g x t y t z t
dy
dt
h x t y t z t
dz
dt
dt
( ,
, )
( ,
, )
( ,
, )
( ), ( ), ( )
( ), ( ), ( )
( ), ( ), ( )
Untuk medan vektor di ℜ2 , F ( x,y ) = f ( x,y ) i + g ( x,y ) j , maka besar usaha
yang dilakukan gaya F ( x,y ) sepanjang kurva C yang dinyatakan oleh persamaan :
x = x(t) dan y = y(t) dengan a ≤ t ≤ b dituliskan :
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
W
f x y dx g x y dy
f x t y t
dx
dt
g x t y t
dy
dt
dt
C
a
b
=
+
=
+
∫
∫
,
,
( ), ( )
( ), ( )
Bila kurva C dinyatakan dalam bentuk y = v(x) dengan a ≤ x ≤ b maka x dapat
dipandang sebagai parameter, menggantikan parameter t. Sehinggga kurva C diberikan
dengan persamaan :
x = x , y = v(x) ; a ≤ x ≤ b
Besar usaha, W yang dilakukan oleh gaya F sepanjang kurva C adalah :
(
)
(
)
(
)
W
f x v x
g x v x v x dx
a
b
=
+
∫
, ( )
, ( )
'( )
Contoh 2
Tentukan besarnya usaha yang dilakukan medan vektor ( gaya ) , F ( x,y ) = ( x + 2y ) i +
( x - y ) j untuk memindahkan partikel sepanjang kurva / lintasan C yang diberikan
dengan persamaan : x = 2 cos t , y = 4 sin t dengan 0
4
≤ ≤
t
π
.
Jawab :
(
)
(
)
[
]
(
)
(
)
[
]
W
F dr
x
y dx
x
y dy
t
t
t
t
t
t dt
C
C
=
•
=
+
+
−
=
+
−
+
−
= −
∫
∫
∫
2
2
8
2
2
4
4
1
0
4
cos
sin
(
)sin
cos
sin
cos
π
π
Matematika Dasar
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
Contoh 3
Hitung integral garis :
(
)
yzdx xz dy xy dz
C
−
+
∫
bila C merupakan kurva yang dinyatakan
dengan persamaan : x
e y
e
z
e
t
t
t
t
=
=
=
≤ ≤
−
,
;
3
0
1
dan
.
Jawab :
(
)
yzdx
xzdy
xy dz
e dt
e
C
t
−
+
= −
= −
∫
∫ 3
1
3
0
1
3
Contoh 4
Tentukan besar usaha yang dilakukan oleh gaya F ( x,y ) = y i + x
2
j untuk memindahkan
partikel sepanjang kurva y = x
2
dari titik ( -2,4 ) ke titik ( 2,4 ).
Jawab :
(
)
(
)
W
ydx x dy
x
x dx
C
=
+
=
+
=
−
∫
∫
2
2
3
2
2
2
16
3
Teorema Green
Suatu kurva C dari titik A ( x1,y1 ) sampai titik B ( x2,y2 ) dinyatakan dengan
persamaan x = x(t) dan y = y(t) ; a ≤ t ≤ b dikatakan kurva tutup bila ujung-ujungnya
saling berimpit, yaitu A = B atau x1(a) = x2(b) dan y1(a) = y2(b). Kurva tutup C
dikatakan kurva tutup sederhana bila kurva tidak berpotongan kecuali pada ujung-
ujungnya.
Misal diberikan medan vektor di ℜ2, F ( x,y ) = f ( x,y ) i + g ( x,y ) j dengan
medan skalar f ( x,y ) dan g ( x,y ) kontinu dan mempunyai turunan parsial pertama
kontinu pada R ( Daerah R merupakan daerah yang dibatasi atau dilingkupi oleh kurva
tutup sederhana C ). Maka integral garis dari medan vektor F atas kurva tutup sederhana
C dengan arah positif ( arah positif dari lintasan tutup sederhana dapat diketahui bila
kita berjalan mengikuti larah lintasan tersebut daerah R selalu terletak di sebelah kiri kita
) dapat diselesaikan menggunakan integral rangkap dua berikut :
(
)
f x y dx g x y dy
g
x
f
y
dA
C
R
( , )
( , )
+
=
−
∫
∫∫
∂
∂
∂
∂
Bentuk di atas dinamakan Teorema Green ( di Bidang ).
Matematika Dasar
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
Contoh 5
Hitung integral garis
(
)
xy dx x y dy
C
2
2
−
∫
, kurva C merupakan segmen garis dari titik
(0,0) ke ( 2,0 ) dan berakhir di ( 2,3 ).
Jawab :
C C C C
= 1
2
3
U U
dengan :
C1 segmen garis dari ( 0,0 ) ke ( 2,0 )
C2 segmen garis dari ( 2,0 ) ke ( 2,3 )
C3 segmen garis dari ( 2,3 ) ke ( 0,0 )
Oleh
karena
itu, Bilamana
integral
garis
diselesaikan
secara
langsung
didapatkan
perhitungan berikut :
(
)
(
)
(
)
(
)
xy dx
x y dy
xy dx x y dy
xy dx
x y dy
xy dx
x y dy
C
C
C
C
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
3
−
=
−
+
−
+
−
∫
∫
∫
∫
Sedangkan bila digunakan teorema Green maka didapatkan :
(
)
f x y
xy
f
y
xy
g x y
x y
g
x
xy
R
x y
x
y
x
( , )
;
( , )
,
,
=
→
=
=
→
= −
=
≤ ≤
≤ ≤
2
2
2
2
0
2 0
3
2
∂
∂
∂
∂
(
)
xy dx
x y dy
xy dA
xy dy dx
C
R
x
2
2
0
2
0
3 2
4
4
18
−
=
−
=
−
= −
∫
∫∫
∫
∫
/
Dari bentuk teorema green di bidang, misal f ( x,y ) = -y dan g ( x,y ) = x. Maka :
(
)
( )
(
)
−
+
=
−
−
=
∫
∫∫
∫∫
y dx x dy
x
x
y
y
dA
dA
C
R
R
∂
∂
∂
∂
2
. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
luas daerah yang dilingkupi lintasan tutup sederhana C yaitu daerah R mempunyai luas :
(
)
Luas R =
−
+
∫
1
2
y dx
x dy
C
Contoh 6
Hitung luas Ellips yang dinyatakan dengan : x = a cos t , y = b sin t
Jawab :
Y
C2
C3
R
C1 X
Matematika Dasar
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
(
)
(
)(
)
(
)(
)
[
]
Luas =
−
+
=
−
−
=
∫
∫
1
2
1
2
0
2
y dx
x dy
a
t b
t
b
t
a
t dt
ab
C
cos
cos
sin
sin
π
π
Kebebasan Lintasan
Secara umum, integral garis dari medan vektor F sangat bergantung dari bentuk
kurva C yang diberikan walaupun ujung-ujung dari kurva sama. Berikut akan dibahas
syarat perlu dan cukup agar integral garis dari suatu medan vektor F atas kurva C bernilai
sama walaupun bentuk kurva berbeda asal ujung-ujungnya tetap. Hal ini, kita katakan
integral garis bebas kurva / lintasan / tapak.
Misal D merupakan daerah pada bidang XOY dan F( x,y ) = f( x,y ) i + g( x,y ) j
dengan medan skalar f ( x,y ) dan g ( x,y ) kontinu pada D. Maka integral garis :
(
)
f x y dx g x y dy
C
( , )
( , )
+
∫
bebas lintasan di D bila terdapat fungsi P ( x,y ) ( disebut fungsi potensial ) sehingga
berlaku:
∂
∂
∂
∂
P x y
x
f x y
P x y
y
g x y
( , )
( , )
( , )
( , )
=
=
dan
Syarat di atas dapat juga dituliskan bahwa integral garis bebas lintasan bila berlaku :
∂
∂
∂
∂
f x y
y
g x y
x
( , )
( , )
=
Dari deferensial total fungsi P ( x,y ), dP x y
P x y
x
dx
P x y
y
dy
( , )
( , )
( , )
=
+
∂
∂
∂
∂
. Maka
didapatkan : dP( x,y ) = f ( x,y ) dx + g ( x,y ) dy. Bila kurva C mempunyai arah dari titik
( x1, y1 ) ke titik ( x2, y2 ) maka :
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
f x y dx g x y dy
f x y dx g x y dy
d P x y
P x y
P x y
C
x y
x y
x y
x y
( , )
( , )
( , )
( , )
( , )
,
,
,
,
,
,
+
=
+
=
=
−
∫
∫
∫
1 1
2 2
1 1
2 2
2 2
1 1
Medan vektor F sehingga integral garis dari F atas lintasan C bebas lintasan
dinamakan Konservatif. Untuk medan vektor di ℜ2 , F( x,y ) = f( x,y ) i + g( x,y ) j
konservatif bila dan hanya bila
∂
∂
∂
∂
f x y
y
g x y
x
( , )
( , )
=
. Sedangkan untuk medan vektor di
Matematika Dasar
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
ℜ3, F( x,y,z ) = f( x,y,z ) i + g( x,y,z ) j + h ( x,y,z ) k konservatif bila dan hanya bila
rot F = curl F = ∇ x F = 0 atau
∂
∂
∂
∂
g x y x
z
h x y z
y
( ,
, )
( ,
, )
=
,
∂
∂
∂
∂
f x y x
z
h x y z
x
( ,
, )
( ,
, )
=
dan
∂
∂
∂
∂
g x y x
x
f x y z
y
( ,
, )
( ,
, )
=
.
Bila C merupakan kurva tutup dan medan vektor F ( di ℜ2 atau ℜ2 ) konservatif
maka
(
)
f x y dx
g x y dy
C
( , )
( , )
+
∫
= 0
atau
(
)
f x y z dx g x y z dy h x y z dz
C
( ,
, )
( ,
, )
( ,
, )
+
+
=
∫
0 .
Permasalahan yang dihadapi disini
adalah bagaimana menentukan
fungsi
Potensial P bila F konservatif. Misal F( x,y ) = f( x,y ) i + g( x,y ) j konservatif. Maka
untuk
menentukan
fungsi
P(x,y
)
sehingga
berlaku
∂
∂
∂
∂
P x y
x
f x y
P x y
y
g x y
( , )
( , )
( , )
( , )
=
=
dan
dilakukan berikut.
Dari
∂
∂
P x y
x
f x y
( , )
( , )
=
,
misal
P x y
f x y dx
f x y
k y
( , )
( , )
( , )
( )
=
=
+
∫
1
.
Maka
∂
∂
∂
∂
P x y
y
f x y
y
k y
g x y
( , )
( , )
' ( )
( , )
=
+
=
1
. Sehingga diperoleh bentuk k (y) berikut :
k y
g x y
f x y
y
dy
( )
( , )
( , )
=
−
∫
∂
∂
1
. Dengan cara sama dapat ditentukan fungsi potensial, P
dari medan vektor, F konservatif di ℜ3.
Contoh 7
Selidiki apakah medan vektor F konservatif. Bila ya, tentukan P ( fungsi potensial )
a. F ( x,y ) = 3 y i + 3 x j
b. (
)
(
)
(
)
F
i
j
k
x y z
e
y
yz
xz
e
y
xy
x
x
,
,
cos
sin
=
+
+
−
+
Jawab :
a. f ( x,y ) = 3 y dan g ( x,y ) = 3x.
Karena
∂
∂
∂
∂
f
y
g
x
=
= 3 maka F konservatif.
Misal P ( x,y ) fungsi potensial. Maka :
Matematika Dasar
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
(
)
P x y
f x y dx
y dx
xy C y
P x y
y
g x y
x C y
x
C y
C
P x y
xy C
,
( , )
( )
( , )
( , )
'( )
( )
( , )
=
=
=
+
=
⇒
+
= ⇒
=
=
+
∫
∫ 3
3
3
3
3
∂
∂
Jadi
b. f x y z
e
y
yz
f
y
e
y
z
f
z
y
x
x
( ,
, )
cos
sin
=
+ ⇒
= −
+
=
∂
∂
∂
∂
dan
g x y z
xz
e
y
g
x
z e
y
g
z
x
x
x
( ,
, )
sin
sin
=
−
⇒
= −
=
∂
∂
∂
∂
dan
h x y z
xy
h
x
y
h
y
x
( ,
, ) =
⇒
=
=
∂
∂
∂
∂
dan
Jadi F konservatif. Misal P ( x,y,z ) fungsi potensial. Maka
(
)
P x y z
e
y
yz dx
e
y
xyz C y z
P
y
g x y z
e
y xz
C
y
e
y
xz
C y z
L z
P
z
h x y z
xy L z
xy
L z
C
P x y z
e
y
xyz C
x
x
x
x
x
( ,
, )
cos
sin
( , )
( ,
, )
sin
sin
( , )
( )
( ,
, )
' ( )
( )
( ,
, )
sin
=
+
=
+
+
=
⇒ −
+ +
= −
+ ⇒
=
=
⇒ +
= ⇒
=
=
+
+
∫
∂
∂
∂
∂
∂
∂
Jadi
Soal latihan
( Nomor 1 sd 3 ) Hitung integral
(
)
(
)
[
]
x
y dx
y
x dy
C
2
2
−
+
−
∫
dengan lintasan C
menghubungkan titik (0,1) ke titik ( 1,2 ) berbentuk :
1. Garis lurus.
2. Garis lurus dari ( 0,1 ) ke ( 1,1 ) kemudian dari ( 1,1 ) ke ( 1,2 ).
3. Parabola x = t dan y = t
2
+ 1.
( Nomor 4 sd 6 ) Diketahui
(
)
(
)
(
)
F
i
j
k
( ,
, )
x y z
x
yz
y
xz
xyz
=
−
+
+
+ −
3
6
2
3
1 4
2
2
. Hitung
F
r
•
∫
d
C
dari titik ( 0,0,0 ) sampai titik ( 1,1,1 ) melalui lintasan C
4. x = t, y = t
2
, z = t
3
.
5. Garis lurus.
6. Garis lurus dari ( 0,0,0 ) sampai ( 0,0,1 ) kemudian menuju ( 0,1,1 ) seterusnya menuju
( 1,1,1 ).
Matematika Dasar
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
( Nomor 7 sd 8 ) Hitung integral
(
)
(
)
[
]
2
2
2
xy x
dx
x
y
dy
C
−
+
+
∫
.Lintasan C berupa
lengkung tertutup merupakan batas dari daerah yang dibatasi oleh y = x
2
dan y
2
= x.
7. Perhitungan langsung.
8. Gunakan teorema Green.
( Nomor 9 sd 14 ) Hitung integral garis berikut :
9. (
)
3
2
xy dx
xy dy
C
+
∫
; C merupakan segiempat dibatasi oleh y = 1, y = 2, x = -2 , x = 4.
10.
(
)
[
]
x
y dx x dy
C
2
2
−
+
∫
; C ≡ x2 + y2 = 9
11.
(
)
x
y dx
y
x dy
C
cos
sin
−
∫
; C kubus dengan titik sudut ( 0,0 ), ( 0, ½ π ), ( ½ π ,½
π ) dan ( ½ π , 0 ).
12.
(
)
[
]
x
y dx x dy
C
2 −
+
∫
; C ≡ x2 + y2 = 4
13.
(
)
(
)
[
]
e
y
dx
e
x
dy
x
y
C
+
+
+
∫
2
2
; C ≡ y = x2 dan y = x
14.
(
)
(
)
[
]
e
y
dx
y x
dy
x
C
−
+
+
∫
3
3
cos
; C ≡ x2 + y2 = 1
( Nomor 15 sd 19 ) Hitung integral berikut dengan mencari potensialnya terlebih dahulu.
15.
[
]
e
y dx e
y dy
x
x
sin
cos
(
( , / )
+
∫
0,0)
1
2
π
16.
[
]
2
2
0,0)
3
xe dx
x e dy
y
y
+
∫
(
( ,2)
17.
(
)
(
)
[
]
6
2
9
4
1
3
2
2 2
0,0,0
111
xy
z
dx
x y dy
xz
dz
+
+
+
+
∫
(
( , , )
18.
(
)
(
)
(
)
[
]
yz
dx
xz
dy
xy
dz
+
+
+
+
+
∫
1
1
1
0,1
111
(
,0)
( , , )
19.
(
)
(
)
(
)
[
]
y
z dx
x
z dy
x y dz
+
+ +
+ +
−
∫
(
(
,0, )
0,0,0)
1 π